Philodendron merupakan spesies tu,buhan yang berasal dari
family Araceae, yang didalamnya
mencakup Algaonema, Anthurium, Arisema, Alocasia, Caladium, Diffenbachia,
Syngonium, Spatiphyllum, dan juga Zanthedescia.
Dalam
bahasa yunani Philodendron berasal dari kata “philo” yang berarti cinta, dan
“Dendron” yang berarti pohon. Sehingga philodendron bermakna pohon cinta.
Asal-Usul Philodendron
Tanaman
ini ditemukan pertama kali oleh schoot pada tahun 1832 di hutan tropis Brazil
bagian tenggara.
Tanaman
ini memiliki cukup banyak jenis yang banyak tersebar dan dikembangkan diseluruh
dunia. Didalam genus Philodendron sendiri terdapat sekitar 700 spesies.
Untuk
spesies lainnya baik yang sama maupun spesies baru juga banyak ditemukan di
beberapa lokasi hutan tropis Amerika.
Morfologi Tumbuhan
Tumbuhan
Philodendron memiliki banyak ragam untuk ukuran dan bentuk daun sesuai dengan
jenisnya.
Sehingga
keragaman inilah yang dijadikan oleh para ahli botani sebagai kunci determinasi
dalam menentukan spesies yang ditemukan di habitat asalnya.
Akan
tetapi jika bentuk dan ukuran daun tanaman yang berbeda sulit untuk dibedakan,
maka para ahli botani menggunakan warna daun, susunan daun, seludang batang,
ukuran dan warna bunga serta sifat tumbuh tanaman sebagai kunci determinasi.
Uraian
morfologi tanaman ini secara lengkap adalah sebagai berikut:
1 Akar
Tumbuhan
Philodendron memiliki akar serabut yang bersifat herbaceous (mengandung minyak)
sampai akar berumur tua.
Permukaan
akar tidak rata, berukuran cukup besar serta mudah patah. Di ujung akar
terdapat tudung akar yang terlihat seperti bulu putih yang banyak mengandung
air.
Selain
bagian akar utama yang tumbuh didalam tanah, tanaman ini juga emmiliki akar
napas yang tumbuh dengan menggantung ditiap ruas.
Akar
napas ini akan terlihat jelas pada Philodendron merambat, tetapi jarang
terlihat pada jenis Philodendron perdu kecuali setelah tanaman berukuran cukup
besar atau berubah menjadi pohon.
Fungsi
akar utama philodendron adalah untuk menyerap air dan unsur hara, sedangkan
akar napas berfungsi untuk memanjat atau menempel pada benda lain yang ada
disekitarnya.
Semua
jenis Philodendron memiliki akar adventif di beberapa bagian bukunya. Jumlah
akar ini dipengaruhi oleh factor lingkungan dan bukan oleh sifat suatu spesies.
Jenis
Philodendron yang merambat memiliki jumlah akar adventif yang lebih banyak di
bandingkan Philodendron Self-heading.
Akar
tempel philodendron ada yang tumbuh menyebar pada lingkaran buku ada pula yang
berkumpul pada satu titik buku saja.
Pada
Philodendron Auriculstum akar tempelnya melingkari buku, sedangkan pada P.
Gigas akar tempelnya merapat di suatu titik pada sebuah buku.
Cirri
morfologi akar tanaman Philodendron tidak digunakan dalam penentuan taksonomi
saat pendeskripsian spesialis dilakukan.
Akar
yang masih segar berwarna putih, putih kehijauan atau kecokelatan dengan ukuran
panjang dan diameter serta tekstur yang berbeda untuk setiap spesies.
Namun
jika akar yang sudah kering, maka cirri tersebut tidak tampak lagi.
2 Batang
Tanaman
Philodendron memiliki batang yang berbentuk bulat dengan ukuran yang
bervariasi. Spesies tanaman yang merambat memiliki lingkar batang yang
berukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis perdu atau yang tumbuh
tegak.
Ukuran
panjang batang Philodendron pun bervariasi, ada yang berukuran puluhan
centimeter dan ada pula yang lebih pendek.
Panjang
ruas Philodendron yang merambat berkisar 10-30 cm serta dapat berubah menjadi
lebih panjang jika ditanam di tempat yang lebih gelap.
Permukaan
batang pun bervariasi, ada yang licin, kasar dan berambut sementara batangnya
ada yang berwarna hijau mengkilap, kecokelatan, kuning, dan merah.
Bagian
batang ini terdapat seludung daun yang bentuk dan ukurannya berbeda-beda untuk
tiap spesies.
Batang
ini juga mengalami perubahan warna dari satu stadia ke stadia berikutnya.
Ada
jenis batang yang awalnya berwarna hijau tua dan setelah dewasa berubah
warnanya menjadi hijau keabu-abuan.
Namun
ada juga yang saat berumur muda memiliki warna hijau tua namun setelah dewasa
berubah menjadi warna kuning atau merah kecokelatan.
Oleh
karena itulah, kunci determinasi pada tanaman ini hanya dapat dilakukan ketika
batang masih segar.
Untuk
menentukan kunci determinasi philodendron terpenting dari bagian batang adalah
pada bagian seludang daun.
Seludang
daun pada umumnya berupa lembaran halus dan tipis, namun ada pula yang tebal
dan berair.
Jenis
philodendron dengan seludang tebal ini mengandung cairan gelatin yang berperan
sebagai pelumas pada saat daun baru tumbuh.
Seludang
daun ini berfungsi untuk melindungi daun yang baru muncul. Pada jenis yang
merambat, seludang daun akan rontok segera setelah daun baru tumbuh.
Warna
pada seludang ini juga dipakai sebagai kunci determinasi.
3 Daun
Berdasarkan
jenisnya yang beragam maka bentuk daun philodendron pun memiliki bentuk dan
warna yang beragam pula.
Misalnya
ada daun yang berbentuk hati, lanset, lanset berlekuk, dan jari-jari. Ukuran
helaian daun serta panjang tangkainya pun bervariasi.
Pada
jenis philodendron yang merambat umumnya memiliki tangkai daun panjang sedangkan
untuk jenis yang tumbuh tegak umumnya bertangkai daun pendek dan hanya beberapa
jenis yang bertangkai daun panjang.
Tangkai
daun ini berbentuk bulat, ada yang berbentuk setengah lingkaran dan ada pula
setengah lingkaran berlekuk.
Sedangkan
warna daun juga bermacam-macam, yaitu hijau, hijau muda, kuning, merah, merah
keunguan, warna perak serta variegate.
Tanaman
ini adalah tanaman evergreen yang
artinya tidak mengalami periode dorman. Bentuk daun tanaman ini tersusun saling
berhadapan kecuali pada spesies yang memiliki ruas batang yang pendek.
Susunan
daun juga saling bersilang atau membentuk rumpun. Bahkan 55 subspesies
philodendron yang berasal dari Amerika Tengah memiliki daun dengan berbagai
bentuk lekukan, dan 3 diantaranya berdaun 3 lekuk (triloba).
Contohnya
seperti P. Anisotomum, P. Cotobrusense,
P. Madronoense, P. Ruthchuhianum, P.
Tripatitum, dan P. Angustilobum.
Tangkai
daun Philodendron selalu tumbuh memanjang. Umumnya spesies memiliki panjang
daun yang hampir sama dengan tangkainya.
Seperti
kebanyakan tangkai daun philodendron yang berasal dari Amerika Tengah dengan
panjang tangkai mencapai lebih dari 50 cm.
Meskipun
ada juga jenis yang memiliki tangkai pendek.
4 Bunga
Tanaman
Philodendron memiliki bunga majemuk, yaitu rangkaian banyak bunga yang tersusun
pada spadiks.
Bunga
ini terlindungi oleh seludang bunga yang membungkus spadiks. Setiap spesies
mempunyai perbedaan ukuran seludang dan spadiks yang digunakan sebagai kunci
determinasi Philodendron.
Seludang
tanaman ini juga memiliki warna yang berbeda-beda. Posisi bunga pada batang
dapat tegak atau miring, tergantung posisi batangnya.
Meskipun
awalnya tersembunyi diujung batang, bunga yang kemudian tumbuh akhirnya
menyebabkan batang melengkung sehingga bunga menjadi tegak.
Dalam
proses taksonomi Philodendron, jumlah bunga tunggal dalam satu ketiak daun juga
dapat menentukan determinasi spesies.
Sebab
ada spesies yang memiliki bunga tunggal dalam satu ketiak daun namun ada juga
yang memiliki lebih dari satu bunga perketiak daun.
5 Biji
Tanaman
Philodendron memiliki kelompok buah yang berada pada sebuah tongol (berry). Biji tanaman ini terbungkus
oleh kulit yang terdiri dari lapisan luar dan lapisan dalam.
Warna
kulit berry pada Philodendron sangat beragam tetapi tidak seperti anthurium atau
keluarga araceae yang lain, namun perbedaan ini tidak digunakan sebagai kunci
determinasi spesies.
Bunga
jantan dan bunga betina pada Philodendron terdapat pada bagian spadiks yang
sama (bunga hermafrodit).
Yaitu
bunga betina berada di bagian bawah spadiks, sedangkan bunga jantan terletak di
ujung spadiks. Dan bagian tengah spadiks merupakan daerah perantara tempat
bunga jantan yang mandul.
Jenis Bunga Philodendron
Green Imperial
Sesuai
dengan namanya, tanaman ini memiliki warna hijau yang memikat. Warna hijau
mengkilat ini memiliki manfaat tersendiri seperti pada saat tanaman terkena
debu, sehingga akan mudah dibersihkan hanya dengan menggunakan kain perca.
King Dragon
Tanaman
philo yang satu ini memiliki bentuk dan postur yang berbeda seperti tanaman
philodendron pada umumnya.
Memiliki
bentuk daun yang keriting, sehingga membuat tanaman ini terkesan unik dan
eksotik.
Pig Skin
Jenis
philodendron ini memiliki daun yang bulat dan lebar. Dan kebanyakan dari jenis
ini memiliki daun yang pertumbuhannya menghadap ke bawah.
Green Emerald
Jenis
tanaman philo yang satu ini memiliki penampilan yang kurang menarik karena
memiliki daun yang lebar dan pertumbuhannya yang sangat lambat.
Evansi
Penampilan
tanaman ini sangat cantik. Memiliki bentuk daun yang sangat berbeda, sehingga
membuat tanaman ini di gemari oleh banyak orang.
Tanaman
philo yang satu ini sangat cocok jika dipajang di sekitar area pekarangan rumah
atau bisa juga dipajang di dalam ruangan tamu ataupun ruang kerja.
Panduriforme
Jenis
philodendron memiliki bentuk daun seperti kepala kuda. Pada bagian pangkal
besar lalu mengecil pada ujungnya.
Oleh
karena itu, jenis ini disebut dengan horsehead philodendron. Daunnya berwarna
hijau segar.
Jenis
ini termasuk tipe merambat dengan tajuk yang tinggi dan berukuran besar.
Sehingga cocok dirambatkan di batang pohon. Tanaman ini relative tahan di
ruangan selama seminggu.
Erusbescens
Merupakan
tipe philodendron yang merambat. Jenis ini juga dinamakan dengan philo berdaun
merah karena memiliki warna hijau gelap di permukaan daun merah dan tembaga
dibagian bawah daun.
Memiliki
daun berbentuk bulat lonjong meruncing seperti tombak. Tangkainya agak
memanjang dan tersusun kompak pada batangnya yang pendek dengan posisi tegak.
Imbe
Jenis
philodendron ini termasuk tipe pemanjat sehingga dapat dirambatkan pada batang
hingga menjulang ke atas.
Bentuknya
mirip dengan Philodendron williamsii, perbedaannya williamsii lebih kaku tapi
imbe lebih lentur.
Daya
tarik dari jenis ini adalah warna daun tua dan muda. Pucuk daun berwarna hijau
kuning, kemerahan, lalu hijau gelap pada saat tua. Bentuk daunnya ramping
bergelombang.
Bergundy
Jenis
burgundy termasuk tipe pemanjat. Berdaun lebar dan berwarna hijau tua. Pada
umumnya tanaman ini dirambatkan di pohon untuk membuat tanaman lebih asri.
Tanaman
inimembutuhkan ruangan yang cukup lebar karena sosoknya yang besar.
Williamsii
Jenis
williamsii ini juga termasuk tanaman yang merambat. Meski tumbuhnya agak
melambat.
Daunnya
berwarna hijau, panjang dan berombak pada bagian tepi dengan tulang daun agak
kemerahan. Dan daun tanaman ini lebar.
Philodendron memang sangat indah. Saya juga ada di taman, belum sempet dibudidayakan sih.
BalasHapusYang paling saya suka dari Philodendron itu bentuk daunnya, terutama jenis selloum.
salam dari sparklepush.com | Keindahan Tanaman Hias Philodendron yang Menghijaukan Halaman