Senin, 10 Oktober 2016

Sejuta Kandungan dan Manfaat Kesehatan dalam Tumbuhan Alang- Alang



Serumpunan alang-alang


 Alang – alang atau yang bernama latin Imperata cylindrical juga mempunyai nama sinonim  I. arundinacea Cyrillo, Lagurus cyilindricus L, dan Saccharum cylindricum Lamk.

 Nama Asing; Bai mao gen (China), lalang grass, white cotton grass, dan woolly grass  (Inggris).

Nama daerahnya; naleueng lakoe (aceh), hilalang, ilalang,alang-alang dan kambengan (Jawa), halalang (Kalimantan), ambengan (Bali), dan gumbor, ruren, metawe (Papua) serta banyak nama – nama daerah yang lain.

Nama Simplisia : Imperatae Rhizoma (rimpang alang – alang)

Fisiologi Tumbuhan:

Alang- alang tumbuh liar di hutan, lading, lapangan rumput, dan tepi jalan pada daerah kering yang mendapat sinar matahari.


Alang-alang


Tanaman yang mudah menjadi banyak ini bisa ditemukan pada ketinggian 1 – 2.700 m diatas permukaan laut (dpl).

Tumbuhan ini tumbuh tegak dengan ketinggian 30 - 180 cm, berbatang padat, dan berbuku-buku yang berambut jarang.

Daun tanaman ini berbentu pita, tegak, berujung runcing, tepi rata, berambut kasar dan jarang. Warna daun hijau, panjangnya 12-80 cm dan lebar 5-18 mm.

Perbungaan berupa bulir majemuk dengan panjang tangkai bulir 6-30 cm. panjang bulir sekitar 3 mm, berwarna putih, agak menguncup serta mudah diterbangkan angin.

Pada satu tangkai terdapat dua bulir bersusun. Yang terletak diatas adalah bunga sempurna, sedang yang dibawah adalah bunga mandul.

Pada pangkal bulir terdapat rambut halur yang panjang dan padat berwarna putih. Biji jorong dengan panjang sekitar satu mm berwarna cokelat tua.

Akar kaku, berbuku-buku, dan menjalar. Tunas muda bisa dimakan dan bermanfaat bagi anak – anak.

Sifat dan Khasiat Alang-Alang


Manfaat Alang- Alang


Rasa akar alang-alang manis, bersifat sejuk. Masuk meridian paru-paru, lambung, dan kandung kemih. Simplisia ini berkhasiat tonik, pereda demam (antipiretik), peluruh kencing (diuretic), menyejukkan darah untuk menghentikan pendarahan (hemostatik).

Menghilangkan haus dan tunas muda berkhasiat peluruh kencing (diuretik).

Kandungan Kimia Alang-Alang

Bagian akar dan batang alang-alang mengandung manitol, glukosa, sakarosa, malic acid, citrit acit, coixol, arundoin, cylindrene, cylindol A, graminone B, imperanene, stigmasterol, campesterol, B-Sitosterol, fernenol, arborinone, arborinol, isoarborinol, simiarenol, anemonin, dan tannin.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian Tentang Kandungan Alang-Alang

-     Kandungan zat cylindrene (sesquiterpenes) menghambat kontraksi otot polos pembuluh  darah ( Matsunaga K. et al., (1994) J. Nat. Prod., 57 (8) : 1183 – 1184).

-           Cylidol A menghambat 5-lipo-oxygenase ( Matsunaga K. et al., (1994) J. Nat. Prod., 57 (9) : 1290 – 1293).

-         Graminone B (lignan) menghambat kontraksi aorta kelinci ( Matsunaga K. et al., (1994) J.     Nat. Prod., 58 (1) : 138 – 139).

-          Imperanene (senyawa fenol) menghambat agregasi trombosit ( Matsunaga K. et al., (1995)    J. Nat. Prod., 58 (1) : 138 – 139).

-       Ekstrak air dari akar alang-alang mengandung sejumlah polisakarida yang meningkatkan    proliferasi murine splenocytes.

 Bagian Alang-Alang yang Bisa Digunakan


Akar alang-alang


Bagian alang-alang yang bisa dimanfaatkan untuk kesehatan adalah Akar (rimpang), tunas muda dan bunga juga bisa digunakan untuk pengobatan.

Indikasi :

Akar alang-alang digunakan untuk pengobatan:

-           Bengkak (edem) karena radang ginjal akut, infeksi saluran kencing.

       Kencing sedikit,

-           Bengkak karena benturan (memar)

-          Pendarahan akibat panasnya darah (blood-heat) seperti mimisan (epitaksis), muntah darah, batuk darah, urine berdarah.

-           Wasir (homoroid)

-          Demam disertai haus, batuk, flu,sesak

-          Tekanan darah tinggi (hipertensi), dan

-           Sakit kuning (jaundice)
    
       Sedangkan bagian bunganya digunakan untuk mengatasi:
-           Batuk darah dan mimisan akibat penyakit paru.

  Cara Pemakaian


Pemanfatan alang-alang


Untuk obat yang diminum, rebus akar alang-alang kering (15 – 30 g), bila menggunakan yang segar, jumlahnya 30 sampai 60 g bunga (5- 10 mg), dan tunas muda (5-10 g).

Bisa juga akar segar ditumbuk dan diperas airnya, atau yang kering digiling untuk dijadikan bubuk.

Untuk pemakaian luar, bulir bunga berikut tangkainya digiling halus dan dibubuhi pada luka atau disumbatkan ke hidung untuk menghentikan perdarahan.

Contoh Pemakaian

-         Muntah Darah

Cuci akar alang-alang segar (30-60 g), lalu potong – potong. Rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Minum setelah dingin dan lakukan 2 – 3 kali sehari.

-         Mimisan

Cuci akar alang-alang segar, lalu potong-potong. Tumbuk dan peras sampai airnya terkumpul 100 cc lalu minum. Atau rebus akar alang-alang segar (30 g) dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas lalu minum setelah dingin.

-         Urine Berdarah

Rebus akar alang-alang segar (100 g) dengan dua liter air sampai tersisa separo. Lalu minum airnya sebagai teh.

-         Kencing Nanah

Rebus akar segar (300 g) dengan dua liter air sampai tersisa 1.200 cc. tambahkan gula batu secukupnya lalu dibagi untuk tiga kali minum.

-         Hepatitis Akut Menular

Rebus akar alang-alang kering (60 g) dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Kemudian dibagi untuk dua kali minum. Lakukan selama sepuluh hari untuk satu kur.

-         Rasa Haus pada Penyakit Campak

Rebus akar alang-alang segar ( 30 g) dengan air secukupnya. Setelah dingin, minum seperti teh.

-          Radang Ginjal Akut

Cuci akar alang-alang ( 60- 120 g ), daun kumis kucing ( 30 g ), daun sendok ( 30 g ), dan daun sambiloto ( 40 g ), lalu potong – potong. Kemudian rebus dengan lima gelas air sampai tersisa dua gelas. Setelah dingin, bagi dua sama banyak untuk diminum pada pagi dan sore hari.


Catatan :
-         Tanaman alang-alang sudah dibuat obat paten

-        Untuk para penderita dengan lambung lemah dan banyak kencing dilarang minum rebusan akar alang-alang.
banner
Previous Post
Next Post

0 komentar: