Klasifikasi Ilmiah
Tanaman Bunga Jempiring
Bunga Kaca Piring atau tanaman yang bernama latin Gardenia
augusta merupakan tanaman perdu tahunan dari suku Rubiaceae.
Jenis tanaman hias yang menjadi mascot kota Denpasar, Bali
ini juga sering disebut dengan nama Jempiring.
Selain itu tanaman ini juga dikenal dengan nama binomial
sebagai Gardenia Jasminoides yang berarti “mirip melati” walaupun sebenarnya
tanaman ini tidak mempunyai hubungan dengan marga Jasminum atau melati.
Klasifikasi Ilmiah Tanaman Bunga Jempiring adalah;
Kingdom/Kerajaan : Plantae
(Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta
(Tumbuhan Berpembuluh)
Super divisi : Spermatophyta
(Menghasilkan Biji)
Divisio : Magnoliophyta
(Tumbuhan Berbunga)
Classis : Magnoliopsida
(Berkeping dua/dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Rubiales
Familia : Rubiaceae
(suku kopi-kopian)
Genus : Gardenia
Species : Gardenia
Augusta Merr
Artikel Terkait:
Deskripsi Tanaman
Bunga Jempiring
Bunga jempiring berasal dari daratan china dan jepang.
Tanaman ini sangat mudah tumbuh di sembarang tempat, baik di daerah yang panas
ataupun di daerah yang dingin.
Meski demikian, tanaman cantik yang satu ini lebih cocok
tumbuh di daerah pegunungan atau daerah yang tingginya lebih dari 400 meter
diatas permukaan laut.
Di Negara China, bunga jempiring dimanfaatkan sebagai
penambah rasa pada daun teh. Sedangkan buahnya dapat dimakan dan digunakan
sebagai pewarna kuning alami pada makanan seperti halnya kunyit.
Perkembangbiakan tanamn ini dapat dilakukan dengan cara
biji, pencangkokan maupun stek batang.
Sedangkan di Negara Jepang, buah kering kacapiring dijadikan
sebagai bahan pewarna tekstil dan pewarna kue tradisional dan asinan lobak.
Selain itu, Bunga jempiring banyak diminati dan dimanfaatkan
sebagai tanamn hias karena mimiliki aroma bunga yang harum.
Ciri-ciri tanaman
Jempiring
Tanaman bunga jempiring merupakan perdu tegak dengan
ketinggian mencapai 1-2 meter. Memiliki batang berkayu, bercabang dan ranting
mudanya terlapis lilin dengan warna hijau kecokelatan.
Lebih lengkapnya tentang cirri tanaman bunga jempiring
adalah sebagai berikut:
1 Batang
Tanaman ini memiliki batang berkayu, bercabang, dengan
ranting muda terlapis lilin serta berwarna hijau kecokelatan.
Tanaman ini tumbuh tegak dengan ketinggian 1-2 meter, bisa
hidup hingga berumur tahunan.
2 Daun
tanaman kacapiring memiliki daun berlapis lilin. Letak
daunnya berhadapan atau berkarang tiga, tebal dan licin seperti kulit.
Memiliki tangkai yang pendek berbentuk elips, ujung dan
pangkalnya agak runcing, tepi rata, permukaan atas daun mengkilap.
Panjang daun jempiring sekitar 4,5-13 cm dengan lebar 2-5 cm
serta berwarna hijau tua.
3 Bunga
Jempiring memiliki bunga yang sangat indah mirip dengan
bunga mawar putih, bertajuk-tajuk melingkar dan tersusun membentuk satu
kesatuan yang anggun.
Bunga jempiring adalah bunga tunggal yang bertangkai pendek,
berwarna putih, keluar dari ujung ranting serta mempunyai bau yang harum.
Oleh karena keharuman bunganya, bunga jempiring memiliki
nilai komersil untuk dijadikan bahan pembuatan minyak wangi atau parfum.
4 Buah dan Biji
Tanaman kaca piring memiliki buah yang berbentuk bulat
telur, berkulit tipis, mengandung pigmen berwarna kuning serta memiliki banyak
biji.
Manfaat dan Khasiat
Tanaman Bunga Jempiring
Buah kacapiring mengandung minyak asiri, gardenin,
gardenosit, geniposit, glikosid, sitosterol, mannitol, krosetin, klorogenin,
tannin dan dekstrose.
Tumbuhan ini merupakan komoditas bunga potong yang biasanya
digunakan dalam karangan bunga dan korsase.
Daun tanaman ini bisa digunakan sebagai obat untuk mengatasi
sariawan dan akarnya bisa digunakan sebagai obat sakit gigi.
Sedangkan buahnya mengandung crocin yang berwarna kuning
cerah seperti yang terdapat pada saffron. Buah yang kering dapat dimanfaatkan
untuk bahan pewarna.
Buah tanaman ini memiliki rasa yang pahit, bersifat dingin,
khasiat buah kacapiring adalah untuk meningkatkan fungsi hati dan mampu
menenangkan emosi,
melancarkan aliran empedu ke usus, antiradang, antibiotic,
pereda demam, peluruh dahak, peluruh kencing, penyejuk darah, penawar racun,
penghenti pendarahan, serta menghancurkan bekuan darah.
Baca Juga:
0 komentar: