Kamis, 20 Oktober 2016

Menguak Manfaat Alami Dari Tanaman Cantik Kembang Sepatu


Kembang Sepatu

Bunga Sepatu atau Kembang Sepatu yang memiliki nama latin Hibiscus rosa-sinensis L merupakan jenis tanaman semak yang berasal dari suku Malvaceae.

Bunga sepatu adalah tanaman yang berasal dari kawasan Asia Timur yang kemudian banyak dibudidayakan dan ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis.

Di Malaysia bunga sepatu disebut juga dengan bunga raya. Bunga ini kemudian ditetapkan sebagai bunga nasional Malaysia pada 28 Juli 1960.

Sedangkan orang jawa menamakan bunga sepatu dengan sebutan kembang worawari.

Deskripsi Bunga Sepatu

Kembang sepatu memiliki bunga yang besar berwarna merah dan tidak berbau. Bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak.

Daun kelopak ini juga dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx), sehingga terlihat seperti memiliki dua kelopak bunga.

Bunga Sepatu

Bagian mahkota bunga terdiri dari 5 lembar bahkan lebih. Bagian tangkai putik berbentuk silinder panjang yang dikelilingi oleh tangkai sari.

Bagian tangkai sari ini berbentuk oval yang betaburan serbuk sari. Sedangkan biji bunga teletak di dalam buah berbentuk kapsul yang berbilik lima.

Bunga berbentuk seperti terompet dengan diameter bunga sekitar 6 cm hingga 20 cm. putik bunga sepatu menjulur keluar dari dasar bunga.

Bunga sepatu mekar menghadap ke atas, ke bawah atau menghadap ke samping. Biasanya tanaman ini tidak menghasilkan buah.

Tanaman ini dapat dikembangbiakkan dengan cara stek, pencangkokan atau bisa juga dengan cara penempelan.

Secara umum tanaman ini dapat tumbuh hingga mencapai 2 hingga 5 meter. Tanaman bunga sepatu memiliki daun berbentuk bulat telur dengan bagian ujung daun yang meruncing.

Jika di daerah tropis tanaman bunga sepatu dapat berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis tanaman ini berbunga mulai dari musim panas sampai saat musim gugur.

Terdapat sekitar 200 jenis tanaman bunga atau kembang sepatu dengan ragam ukuran, warna dan ketahanan terhadap udara dingin.

Warna bunga sepatu juga beragam dan bervariasi mulai dari warna putih, merah, pink, kuning, biru, ungu, merah lembayung  dan terdapat juga warna kombinasi dua warna.

Manfaat Bunga Sepatu

Kembang sepatu atau bunga sepatu ternyata banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias karena bentuk bunganya yang cukup cantik.

Di Negara India bunga sepatu digunakan untuk menyemir sepatu dan juga untuk kegiatan persembahan.

Di Negara China, bunga sepatu yang berwarna mearah digunakan untuk bahan pewarna alami makanan.

Manfaat Kembang Sepatu

Selain itu tanaman ini juga digunakan sebagai tanaman pagar seperti di Okinawa Jepang. Di Jepang sendiri tanaman ini dinamakan dengan Gushonu hana yang berarti bunga kehidupan sesudah mati.

Sedangkan di Indonesia sendiri tanaman kembang sepatu digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional. Kembang sepatu yang telah dikeringkan juga dijadikan sebagai minuman teh.

Manfaat Bunga Sepatu Untuk Kesehatan

Selain dimanfaatkan sebagai tanaman hias, kembang sepatu juga bisa dimanfaatkan sebagai tanaman untuk pengobatan tradisional.

Hampir semua bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan herbal. Mulai dari akar, batang, daun, bunga dan kelopak bunga.

Didalam Bunga sepatu terkandung senyawa seperti gossy peptin anthocyanin dan glucoside hibiscin yang berkhasiat sebagai diuretic dan choleretic, memperlancar peredaran darah, mencegah hipertensi, mimisan, disentri, demam, sembelit, penyubur rambut dan dapat berfungsi sebagai tonik atau obat kuat.

Asam amino yang terkandung di dalamnya berperan untuk peremajaan kulit. Sedangkan bagian akar dan daun mengandung calcium oksatat, peroxidase, lemak dan protein.

Rasa kembang sepatu manis, bersifat netral, astringen. Berkhasiat anti radang, antivirus, pereda demam, peluruh kencing, menormalkan siklus haid, menghentikan perdarahan, dan peluruh dahak (ekspektoran).

Demikianlah artikel mengenai seluk-beluk tanaman bunga sepatu kali ini. Semoga artikel ini bisa bermanfaat memberikan informasi tambahan kepada para pembaca semua.

Semoga sukses,,,,,,,,,,









banner
Previous Post
Next Post

0 komentar: