Alang – alang atau yang
bernama latin Imperata cylindrical juga
mempunyai nama sinonim I. arundinacea
Cyrillo, Lagurus cyilindricus L,
dan Saccharum cylindricum Lamk.
Nama
Asing; Bai mao gen (China), lalang grass, white cotton grass,
dan woolly grass (Inggris).
Nama
daerahnya; naleueng lakoe (aceh), hilalang, ilalang,alang-alang
dan kambengan (Jawa), halalang (Kalimantan), ambengan (Bali), dan gumbor,
ruren, metawe (Papua) serta banyak nama – nama daerah yang lain.
Nama
Simplisia : Imperatae Rhizoma (rimpang alang – alang)
Fisiologi Tumbuhan:
Alang- alang tumbuh liar di
hutan, lading, lapangan rumput, dan tepi jalan pada daerah kering yang mendapat
sinar matahari.
Tanaman yang mudah menjadi
banyak ini bisa ditemukan pada ketinggian 1 – 2.700 m diatas permukaan laut
(dpl).
Tumbuhan ini tumbuh tegak
dengan ketinggian 30 - 180 cm, berbatang padat, dan berbuku-buku yang berambut
jarang.
Daun tanaman ini berbentu
pita, tegak, berujung runcing, tepi rata, berambut kasar dan jarang. Warna daun
hijau, panjangnya 12-80 cm dan lebar 5-18 mm.
Perbungaan berupa bulir
majemuk dengan panjang tangkai bulir 6-30 cm. panjang bulir sekitar 3 mm,
berwarna putih, agak menguncup serta mudah diterbangkan angin.
Pada satu tangkai terdapat
dua bulir bersusun. Yang terletak diatas adalah bunga sempurna, sedang yang
dibawah adalah bunga mandul.
Pada pangkal bulir terdapat
rambut halur yang panjang dan padat berwarna putih. Biji jorong dengan panjang
sekitar satu mm berwarna cokelat tua.
Akar kaku, berbuku-buku, dan
menjalar. Tunas muda bisa dimakan dan bermanfaat bagi anak – anak.
Sifat
dan Khasiat Alang-Alang
Rasa akar alang-alang manis,
bersifat sejuk. Masuk meridian paru-paru, lambung, dan kandung kemih. Simplisia
ini berkhasiat tonik, pereda demam (antipiretik), peluruh kencing (diuretic),
menyejukkan darah untuk menghentikan pendarahan (hemostatik).
Menghilangkan haus dan tunas
muda berkhasiat peluruh kencing (diuretik).
Kandungan
Kimia Alang-Alang
Bagian akar dan batang
alang-alang mengandung manitol, glukosa, sakarosa, malic acid, citrit acit,
coixol, arundoin, cylindrene, cylindol A, graminone B, imperanene,
stigmasterol, campesterol, B-Sitosterol, fernenol, arborinone, arborinol,
isoarborinol, simiarenol, anemonin, dan tannin.
Efek
Farmakologis dan Hasil Penelitian Tentang Kandungan Alang-Alang
- Kandungan zat cylindrene (sesquiterpenes)
menghambat kontraksi otot polos pembuluh darah ( Matsunaga K. et al., (1994) J.
Nat. Prod., 57 (8) : 1183 – 1184).
- Cylidol A menghambat 5-lipo-oxygenase (
Matsunaga K. et al., (1994) J. Nat. Prod., 57 (9) : 1290 – 1293).
- Graminone B (lignan) menghambat kontraksi
aorta kelinci ( Matsunaga K. et al., (1994) J. Nat. Prod., 58 (1) : 138 – 139).
- Imperanene (senyawa fenol) menghambat
agregasi trombosit ( Matsunaga K. et al., (1995) J. Nat. Prod., 58 (1) : 138 –
139).
-
Ekstrak air dari akar alang-alang mengandung
sejumlah polisakarida yang meningkatkan proliferasi murine splenocytes.
Bagian
Alang-Alang yang Bisa Digunakan
Bagian alang-alang yang bisa
dimanfaatkan untuk kesehatan adalah Akar (rimpang), tunas muda dan bunga juga
bisa digunakan untuk pengobatan.
Indikasi
:
Akar alang-alang digunakan
untuk pengobatan:
- Bengkak (edem) karena radang ginjal akut,
infeksi saluran kencing.
Kencing sedikit,
- Bengkak karena benturan (memar)
- Pendarahan akibat panasnya darah (blood-heat)
seperti mimisan (epitaksis), muntah darah, batuk darah, urine berdarah.
- Wasir (homoroid)
- Demam disertai haus, batuk, flu,sesak
- Tekanan darah tinggi (hipertensi), dan
- Sakit kuning (jaundice)
Sedangkan
bagian bunganya digunakan untuk mengatasi:
- Batuk darah dan mimisan akibat penyakit paru.
Cara
Pemakaian
Untuk obat yang diminum,
rebus akar alang-alang kering (15 – 30 g), bila menggunakan yang segar,
jumlahnya 30 sampai 60 g bunga (5- 10 mg), dan tunas muda (5-10 g).
Bisa juga akar segar
ditumbuk dan diperas airnya, atau yang kering digiling untuk dijadikan bubuk.
Untuk pemakaian luar, bulir
bunga berikut tangkainya digiling halus dan dibubuhi pada luka atau disumbatkan
ke hidung untuk menghentikan perdarahan.
Contoh
Pemakaian
- Muntah Darah
Cuci
akar alang-alang segar (30-60 g), lalu potong – potong. Rebus dengan tiga gelas
air sampai tersisa satu gelas. Minum setelah dingin dan lakukan 2 – 3 kali
sehari.
- Mimisan
Cuci
akar alang-alang segar, lalu potong-potong. Tumbuk dan peras sampai airnya
terkumpul 100 cc lalu minum. Atau rebus akar alang-alang segar (30 g) dengan
tiga gelas air sampai tersisa satu gelas lalu minum setelah dingin.
- Urine Berdarah
Rebus
akar alang-alang segar (100 g) dengan dua liter air sampai tersisa separo. Lalu
minum airnya sebagai teh.
- Kencing Nanah
Rebus
akar segar (300 g) dengan dua liter air sampai tersisa 1.200 cc. tambahkan gula
batu secukupnya lalu dibagi untuk tiga kali minum.
- Hepatitis Akut Menular
Rebus
akar alang-alang kering (60 g) dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas.
Kemudian dibagi untuk dua kali minum. Lakukan selama sepuluh hari untuk satu
kur.
- Rasa Haus pada Penyakit Campak
Rebus
akar alang-alang segar ( 30 g) dengan air secukupnya. Setelah dingin, minum
seperti teh.
- Radang Ginjal Akut
Cuci
akar alang-alang ( 60- 120 g ), daun kumis kucing ( 30 g ), daun sendok ( 30 g
), dan daun sambiloto ( 40 g ), lalu potong – potong. Kemudian rebus dengan
lima gelas air sampai tersisa dua gelas. Setelah dingin, bagi dua sama banyak
untuk diminum pada pagi dan sore hari.
Catatan
:
- Tanaman alang-alang sudah dibuat obat paten
- Untuk para penderita dengan lambung lemah dan
banyak kencing dilarang minum rebusan akar alang-alang.
0 komentar: