Tanaman Calincing memiliki nama ilmiah Oxalis corniculata L. Nama sinonim lainnya antara lain; Oxalis
acetosella Blanco, O. corniculata Miq, O javanica Bi, dan O. Repens Thunb.
Nama asing tanaman calincing adalah; Cu jiang cao (China),
India sorrel (India), taingang daga dan juga susocoyili (Tag).
Sedang di Indonesia tanaman ini dikenal dengan berbagai macam
sebutan, diantaranya adalah daun asam kecil/ lela (Aceh), Semanggi (Pb), di
Jawa disebut dengan calingcing, rempi, semanggen, semanggi gunung dan juga
cembicenan.
Dan di daerah Maluku disebut dengan mala-mala. Untuk nama
simplisianya sendiri adalah Oxalidis
corniculatae Herba (herba calincing).
Deskripsi Tanaman
Calincing
Tanaman calincing merupakan tanaman liar yang biasanya tumbuh
di tempat-tempat agak lembab, baik di udara yang terbuka maupun agak terlindung
seperti di tepi jalan atau lapangan rumput.
Di daerah Jawa, tanaman ini terdapat mulai dari daerah pantai sampai pegunungan dengan ketinggian 3.000 meter diatas permukaan laut.
Tanaman calincing merupakan terna merayap yang memiliki
panjang bisa mencapai 5-35 cm. calincing memiliki batang yang lunak dan
bercabang-cabang.
Daunnya merupakan daun majemuk menjadi tiga dengan anak daun
yang berbentuk seperti jantung, bertangkai panjang, serta berwarna hijau muda.
Bunga calincing keluar dari ketiak daun, bentuknya
kecil-kecil, berbentuk seperti daun dengan warnanya yang kuning.
Tanaman ini memiliki buah berbentuk kotak, lonjong, tegak,
dan bagian ujungnya mirip seperti paruh.
Jika buah ini telah masak, buahnya akan berwarna cokelat
merah, yang kemudian akan pecah bila tersentuh.
Sifat dan Khasiat
Tanaman Calincing
Kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman calincing
diantaranya adalah saponin, flavonoid, polifenol, tannin, dan asam oksalat.
Rasa herba calincing asam dan bersifat sejuk. Tanaman ini
berkhasiat sebagai pereda demam, antitoksik (penawar racun), antibiotic,
antiradang, penenang (sedatif), melarutkan bekuan darah, peluruh haid, serta
dapat menjadi penurun tekanan darah (hipotensif).
Indikasi Kandungan
Calincing
Herba calincing digunakan untuk mengatasi permasalahan atau
gangguan-gangguan kesehatan seperti;
Ø Demam, flu
Ø Diare
Ø Radang hati (hepatitis), radang
tenggorokan,
Ø Infeksi saluran kencing
Ø Terlambat haid
Ø Tekanan darah tinggi (hipertensi),
dan-
Ø Rasa lesu dan lelah yang berlebihan
(neurasthenia).
Cara Pemanfaatan
Untuk jenis pengobatan yang diminum, rebus herba calincing
dengan kadar 30-60 gram.
Untuk pemakaian luar, maka giling tanaman segar sampai halus,
lalu tempelkan pada bagian tubuh yang sakit seperti luka, koreng, gigitan
serangga, eksim, biang keringat,
Bisul, bengkak akibat terbentur (memar), dan juga luka bakar.
Air seduhan herba segar juga bisa digunakan sebagai obat
kumur untuk gusi yang meradang, sariawan, menghilangkan bau mulut, atau
membersihkan luka, gatal-gatal, luka bakar dan kutil.
Sedangkan tanaman calincing segar yang digiling halus bersama
gula merah secukupnya bisa digunakan untuk menutup bisul sehingga cepat sembuh.
Contoh Pemakaian
# Hepatitis kronis
Cuci herba calincing yang masih segar sekitar 30-60 gram.
Rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa 1,5 gelas.
Kemudian setelah dingin, saring dan tambahkan sedikit madu.
Minum setelah makan pagi dan sore masing-masing ¾ gelas.
# Terlambat Haid
Angin-anginkan herba calincing segar sampai kering tapi bukan
dijemur, lalu giling menjadi bubuk.
Ambil 9 gram bubuk, kemudian masukkan ke dalam satu seloki
arak putih yang sudah dihangatkan. Kemudian minum sebelum makan pagi.
#Tekanan Darah Tinggi
Potong-potong herba calincing yang masih segar sebanyak 30
gram, daun seledri besar (2 tangkai), dan bawang putih 2 siung.
Kemudian rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa satu gelas.
Setelah dingin saring, lalu minum sekaligus setiap pagi dan lakukan setiap hari.
#Infeksi Saluran Kencing
Rebus tanaman calincing segar sebanyak 60 gram dan arak manis
60 gram dengan api kecil sampai menjadi setengahnya.
Minum air rebusan ini tiga kali sehari masing-masing 1/3
bagian.
Catatan Penting
- Herba
tanaman calincing ini mengandung asam oksalat. Dalam jumlah besar, asam oksalat
bersifat racun dan dapat menimbulkan batu ginjal.
- Wanita
hamil dilarang meminumnya karena dapat menyebabkan perdarahan rahim dan
keguguran.
-
Arak
putih dan arak manis bisa dibeli di took obat tradisional Cina.
0 komentar: