Bagi para emak-emak (termasuk emak gue), tentu sudah sangat familiar sekali dengan jenis tanaman yang sering dijadikan bahan bumbu masakan yang satu ini.
Kamis, 23 Agustus 2018
Kamis, 27 Oktober 2016
MENGENAL JENIS-JENIS CACING PARASIT YANG SERING MENGINFEKSI MANUSIA
Cacing parasit adalah cacing yang hidup sebagai parasit pada
organism lain, baik hewan, tumbuhan bahkan pada manusia.
Mereka adalah organism yang seperti cacing yang hidup dan
makan pada tubuh yang ditumpangi serta menerima makanan dan perlindungan
sementara menyerap nutrisi tubuh yang ditumpangi.
Penyerapan ini meyebabkan kelemahan dan penyakit. Penyakit
yang disebabkan oleh cacing parasit biasanya disebut secara umum sebagai
kecacingan.
Sesilia, Salah Satu Jenis Amfibi Unik dan Langka di Dunia
Sesilia, Gymnophiona atau Apoda adalah ordo amfibia yang
bertubuh serupa atau mirip dengan cacing besar atau ular.
Hewan ini amat langka. Selain karena hanya ditemukan di
daerah hutan-hutan yang masih baik, sesilia hidup didalam tanah yang gembur,
didekat sungai atau rawa-rawa,
Sehingga jarang sekali didapati oleh manusia. Dalam bahasa
Jawa binatang ini disebut dengan nama ulo duwet.
MENGENAL KLASIFIKASI LENGKAP KELOMPOK-KELOMPOK ALGA (ALGAE)
Alga atau algae (jamak) merupakan sekelompok organisme
autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata.
Alga bahkan bisa dianggap tidak memiliki “organ” seperti yang
dimiliki tumbuhan (akar, batang, daun, dan sebagainya).
Oleh karena itu, alga pernah digolongkan pula sebagai
tumbuhan bertalus.
Rabu, 26 Oktober 2016
Selasa, 25 Oktober 2016
12 Manfaat Pengobatan Herba Dalam Tanaman Ceguk
Tanaman
Ceguk (Quisqualis indica L),
yang juga memiliki nama sinonim antara
lain; Quisqualis ebracteata Beauv, Q. longiflora Presl, Q. grandiflora Miq, Q.
sinensis Lindl, Q. loureiri Don, Q. pubescens Burm, Q. villosa Roxb.
Nama daerah:
dani, udani, wudani (Sumatera/melayu). Bidani, kacekluk, kaceklik, ceguk,
cekluk, wedani, rabbet dani, kunyi-rhabet, rhabet besi, sarandengan (Jawa).
Tikao (Sulawesi).
Nama Asing :
shi jun zi (C), Rangoon creeper, Rangoon jasmine, Burma Creeper, Chinese
honeysuckle, liane vermifuge, akar Pontianak, akar suloh, belimbing hutan
(Malaysia), su quan, qua gium, day gium, qua nac, tangolan, niogniogan.
Sedangkan
nama simplisia tanaman ceguk adalah Quisqualis Fructus (buah ceguk).
Deskripsi Tumbuhan
Tanaman
ceguk tumbuh liar di hutan dan di lading, yang kadang-kadang ditanam sebagai
tanaman hias atau tanaman obat.
Tanaman ini
asalnya dari Myanmar dan dapat ditemukan sampai ketinggian 600 meter diatas
permukaan laut.
Tanaman ini
termasuk tanaman perdu yang merambat atau memanjat dengan panjang sampai
sekitar 2-8 meter.
Memiliki
batang berkayu, bercabang-cabang dengan cabang muda berwarna hijau dan berduri.
Tangkai dan daun muda ditumbuhi rambut halus berwarna cokelat kuning.
Daun
tunggal, letaknya jorong dan berujung runcing dengan pangkal membulat, tepi
rata, tulang daun menyirip, dan berwarna hijau. Panjangnya 5-18,5 cm dengan
lebar 2,5-9 cm.
Tanaman
ceguk memiliki bunga majemuk dan tersusun dalam bulir yang keluar dari ujung
tangkainya.
Bunganya
bertangkai panjang dengan 5 helai mahkota bunga yang warnanya dapat berubah
dari putih kemerahan menjadi merah keunguan. Bunga berbau harum.
Memiliki
buah bersegi lima yang berbentuk memanjang dengan ujung dan pangkal menyempit,
panjangnya 2-3 cm serta memiliki rasa seperti kelapa.
Sifat dan Khasiat
Rasa buah
ceguk manis, bersifat hangat, astringen, beracun (toksik). Simplisia ini masuk
meridian limpa dan lambung, serta berkhasiat menyehatkan limpa, membunum
parasit,
Mematikan
cacing usus (anthelmintik), dan juga menormalkan fungsi pencernaan. Sedangkan
bagian daunnya berkhasiat peluruh dahak.
Kandungan Kimia
Buah ceguk
yang masak mengandung quisqualis acid, succinic acid, trigonelline, pyridine,
potassium quisqualate, phytosterol, glucosaZON, Pentosan, histidine, serine dan
mineral.
Kulit buah
dan daun juga mengandung potassium quisqualate. Bijinya mengandung 25% minyak
lemak yang terdiri dari oleic, myristic, palmitic, stearic, dan linoleic acid,
gum dan resin.
Bagian bunga
mengandung cyanidine monoglicoside. Sedangkan pada daun dan tangkainya
mengandung tannin, saponin, sulfur, kalsium oksalat, lemak, peroksidase, dan
juga protein.
Bagian Tanaman Yang Digunakan
Bagian utama
yang digunakan biasanya adalah buah,
buah yang telah masak dijemur untuk disimpan.
Akar dan
daun dapat juga dijadikan obat. Bahkan diluar negeri tanaman ini sudah dibuat
tablet dan sirup.
Indikasi Tanaman
Bagian buah
ceguk digunakan untuk mengatasi penyakit seperti:
Ø Cacingan (cacing gelang dan juga
cacing keremi)
Ø Trichomonas di usus
Ø Anak-anak yang kekurangan berat badan
Ø Gangguan pencernaan pada anak
Ø Perut kembung pada disentri, diare
Ø Radang ginjal (nephritis)
Bagian daun
digunakan untuk;
Ø Batuk berdahak
Ø Sakit kepala
Sedangkan
bagian akar digunakan untuk;
Ø Batuk
Ø Kecikutan
Ø Meringankan gejala pegal linu, dan
Ø Rasa penuh dilambung
Cara Pemakaian
Untuk jenis
obat yang diminum, rebus buah kering 3-9 gram, atau bisa juga buah segar 10-15
gram, atau rebus daun segar (30-60 gram), atau akar (6-10 gram).
Untuk
pemakaian luar, giling buah hingga halus, lalu tambahkan minyak kelapa sambil
diaduk rata. Balurkan pada penyakit kulit yang disebabkan parasit atau jamur.
Atau dengan
menggiling daun segar sampai halus, lalu peras. Kemudian airnya digunakan untuk
mengompres bisul, borok, kurap, atau meredakan demam.
Efek Farmakologis dan Hasil
Penelitian
Pada
percobaan binatang, ekstrak buah ceguk berkhasiat antitumor.
Quisqualic
acid berkhasiat ascaricidal dan bekerja kompetitif dengan glutamic acid pada
reseptor metabotropic glutamate.
Contoh Pemakaian
Ø Infeksi cacing keremi (Oxyuriasis)
Gongseng buah ceguk sampai matang. Kunyah ½ jam sebelum makan, lalu
telan. Anak kecil mengunyah 3-15 buah sehari, sedangkan orang dewasa 15-30 buah
yang di bagi untuk tiga kali makan.
Lakukan setiap hari selama 15 hari (1 kur). Setelah satu bulan, makan satu
kur lagi.
Ø Infeksi cacing gelang (Ascariasis)
(1) Anak-anak: makan buah ceguk yang
sudah digerus 3-5 buah
(2) Potong akar sebesar dua jari.
Tambahkan sedikit gula jawa, lalu rebus dengan dua cangkir air sampai tersisa
satu cangkir. Dan setelah dingin minum sekaligus pada pagi hari sebelum makan.
Ø Infeksi cacing tambang
(Ankylostomiasis)
Bersihkan buah ceguk (50 buah), lalu giling halus. Seduh dengan air panas
sebanyak ½ cangkir dan tambahkan madu satu sendok makan selagi hangat. Aduk
rata dan minum sekaligus sebelum tidur.
Ø Sakit Kepala
Daun ceguk digiling halus, kemudian tempelkan pada pelipis sebagai tapal.
Efek Samping
-
Jangan
diminum dengan teh panas karena dapat menambah efek samping obat, terutama menyebabkan cegukan (kecikutan, tersedu).
-
Kelebihan
dosis bisa menimbulkan rasa pening, mual, muntah, cegukan, sakit perut, dan
diare. Namuan gejala ini akan hilang dengan sendirinya.